Sekilas, Anda mungkin menganggap proses pengisian parfum ke dalam botolnya yang berbeda sebagai cara yang sederhana; yang harus Anda lakukan hanyalah menuangkan cairan dan menutupnya, bukan? Namun demikian, ada lebih banyak hal dalam tugas ini daripada yang Anda bayangkan, termasuk bagaimana botol parfum dibuat, bagaimana botol parfum diisi dengan isinya yang harum, dan apa yang terjadi apabila terjadi kesalahan (seperti ketika parfum pecah di dalam botol!). Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana parfum bekerja secara ajaib atau bagaimana parfum masuk ke dalam botol Anda, bacalah terus untuk mempelajari semua tentang proses yang menarik ini.
Siap? Mari kita mulai!
Peralatan
Untuk menekan biaya, perusahaan parfum telah memproduksi dan berinvestasi dalam mesin dan peralatan yang lebih murah dari waktu ke waktu untuk memenuhi pesanan mereka, sehingga memungkinkan mereka menghasilkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah. Misalnya, tidak jarang para pembuat parfum menggunakan mesin yang memompa lebih banyak botol per jam daripada yang bisa diisi oleh manusia berpengalaman dengan tangan, memastikan bahwa mereka akan dapat menyelesaikan lebih banyak pesanan dan menghasilkan pendapatan sambil menjaga harga tetap rendah.

Bahan-bahan
Setiap botol wewangian memiliki bahan dasar alkohol dan air, yang keduanya sangat mudah terbakar apabila terpapar suhu tinggi. Juga dalam parfum, biasanya digunakan pelarut organik, seperti limonene (terbuat dari kulit jeruk), etil asetat (berasal dari fermentasi buah atau biji-bijian) dan linalool (dari bunga dan rempah-rempah). Semua bahan kimia ini bersama-sama akan membuat bom molotov yang hebat! Jadi, apa yang membuat mereka aman?
Mengompresi
Kompresi adalah tentang menerapkan tekanan untuk memeras udara sebanyak mungkin, memastikan botol parfum berukuran maksimum sekaligus menekan biaya pengiriman. Mesin pengisian parfum mesin pengisi parfum menggunakan piston udara untuk secara perlahan-lahan memberikan tekanan pada parfum, yang memaksanya masuk ke dalam wadah yang lebih kecil dan lebih kecil sampai tidak ada lagi ruang untuk gelembung udara atau ruang kosong di dalam setiap botol individu.
Pengemasan
Parfum terdapat dalam botol, biasanya terbuat dari kaca atau plastik. Parfum ini kemudian ditutup dengan penutup, yang bisa diakhiri dengan pita yang menarik untuk sentuhan dekoratif. Meskipun tidak ada peraturan khusus tentang bahan apa yang dapat digunakan untuk kemasan, namun diketahui bahwa bahan yang digunakan harus aman bagi kulit dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat meresap ke dalam wewangian Anda saat Anda menyemprotkannya ke kulit Anda.